Arti Simbol Rumus Perhitungan Beton
- P = beban titik dalam kg
- G = jumlah berat sendiri dalam kg
- Q = jumlah beban dalam kg
- M = momen lentur dari gaya-gaya luar yang harus diterima oleh penampang yang bersangkutan
- ℓ = panjang bentang teoritis dalam m atau cm
- p = beban berguna pda plat atau lantai dalam kg/m² atau kg/m
- q = p + g
- d = tebal seluruh dari plat atau lantai dalam cm
- h = tinggi seluruh dari balok dalam cm
- b = lebar balok atau lebar jalur suatu lantai dalam cm
- B = lebar flens dari balok T dalam cm
- d’ = tebal plat berguna (jarat dari serat beton tertekan yang paling ujung sampai pada titik berat tulangan tarik) dalam cm
- h’ = tinggi balok berguna dalam cm
- a = jarak dari bagian serat beton yang tertarik sampai pada titik berat tulangan tarik
- a' = jarak dari bagian serat beton yang tertekan sampai pada titik berat tulangan tekan
- x = jarak dari garis netral sampai dengan serat beton tarik yang terluar dalam cm
- z = jarak dari titik berat bagian beton yang tertarik sampai dengan titik berat bagian besi yang tertarik dalam cm
- Fb = luas penampang beton dalam cm²
- Fy = jumlah luas penampang tulangan tarik pada lebar plat atau balok dalam cm²
- σ bd = tegangan tekan pada bagian beton terluar dalam kg/cm²
- σ yt = tegangan rata-rata dalam baja dalam kg/m²
- σ yd = tegangan rata-rata dalam tulangan tekan dalam kg/m²
- Ō bd = tegangan tekan beton yang diijinkan dalam kg/m²
- Ō yt = tegangan tarik besi yang diijinkan dalam kg/m²
- Eb = modules kekenyalan dari beton dalam kg/m²
- Ey = modules kekenyalan dari baja dalam kg/m²
- n = perbandingan kekenyalan dari baja dan beton
n = Ey / Eb
- Db = resultante dari tegangan tekan beton dalm kg
- Ty = resultante dari tegangan tarik baja dalm kg
- Eb = perpendekan spesifik dari beton pada bagian serat terluar
- Ey = perpendekan spesifik dari baja pada bagian titik berat dari tulangan
No comments:
Post a Comment